REVITALISASI PERAN DAN FUNGSI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PEMBIMBINGAN TERHADAP MASYARAKAT DI KOTA MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.20414/altazkiah.v10i2.4309Keywords:
Revitalisasi Penyuluh, Konsultatif, Konvensional, Double Fungtion, PenguatanAbstract
Kajian ini mempertegas peran dan fungsi Penyuluh Agama Islam sebagai informator, edukator, advokat dan konselor masyarakat. Penegasan peran ini dibuktikan dengan signifikansinya peran dan fungsi Penyuluh Agama Islam di Kota Mataram sebagai Double Function (Fungsi Ganda); Realitas aktivitas penyuluh agama Islam (PAI) dalam memberikan pelayanan dan pembimbingan terhadap masyarakat di Kota Mataram terlihat pada dua sisi: 1).Fungsional sebagai pegawai negeri dengan menjalankan rutinitas sebagai Penyuluh Agama Islam bersifat konvensional, berbasis laporan kinerja, berbasis angka kredit Penyuluh. 2).Komponen masyarakat, Penyuluh Agama Islam sebagai tokoh agama non-formal yang melalukan aktivitas keagamaan di mejelis pengajian yang diasuhnya. Secara de facto, Penyuluh Agama Islam sejauh ini masih dihadapkan pada sejumlah problem seperti: budaya kerja lemah, pengetahuan dan kesadaran terhadap tugas dan misi institusi masih kurang, sikap amanah dan saling percaya (trust) lemah, budaya pamrih berlebihan, orientasi pada pencapaian hasil dalam pelaksanaan tugas masih kurang, kurang orientasi pada kepuasan jama’ah sasaran/binaan (customer) dan minat untuk meningkatkan SDM Penyuluh melalui studi lanjut, tetapi belum diikuti kebijakan pemerintah untuk memberikan beasiswa, dan pemanfaatan informasi baru dalam pelaksanaan tugas masih rendah dan Penyuluh Agama Islam tidak memiliki induk yang jelas sehingga harus bernaung di KUA Kecamatan. Upaya strategis untuk memperkuat tugas dan fungsi Penyuluh Agama dengan menggunakan pendekatan sosio kultural, psikologis, psycho religio dan politis. Realitas ini membuktikan bahwa peran Penyuluh agama Islam (PAI) sangat strategis sehingga perlu ada affirmative action pemerintah dalam hal ini Kanwil kementerian agama untuk memberikan peran dan support yang progresif kepada Penyuluh Agama Islam.
Downloads
References
A. Chunaini Saleh, H. Hartono, Struktur Organisasi Kementerian Agama RI, Jakarta: Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Dep. Agama RI, 2003.
Ani M Hasan, Menjadi Profesional Dalam Berkarya, Jakarta: Kencana Press, 2003.
Burhan Bungin, Analisa Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodelogis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003).
Kementerian Agama RI, Tehnik Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan Agama Islam, 2007.
Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Bagian Proyek Peningkatan Tenaga Keagamaan Penyuluh Agama Tahun 2002 (2002), Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam, Jakarta, (Cet. Ke-3).
-------, Pedoman Identifikasi Wilayah Penyuluh Agama Islam, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2000)
-------, Pedoman Identifikasi Kebutuhan Sasaran Penyuluh Agama Islam, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2000)
--------, Pedoman Identifikasi Pembentukan Kelompok Sasaran Penyuluh Agama Islam Ahli, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 1999).
--------, Pedoman penilaian Penyuluh Agama Islam, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2000.
--------, Pedoman Penyusunan Laporan Penyuluh Agama Islam (Panduan Tugas Penyuluh Agama Islam), Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2001
-------, Pengembangan materi Penyuluh Agama Islam, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2004
--------, Materi Bimbingan Dan Penyuluhan Bagi Penyuluh Agama Islam Ahli, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2005.
Edi Subronto, Pengantar Metode Penelitian Linguistik, (Surakarta: UNS Press, 1977)
Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, Jurnal Diklat Tenaga Teknis Keagamaan, 2006.
Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, Jurnal Diklat Tenaga Teknis Keagamaan, 2008.
Romli, Penyuluhan Agama Menghadapi Tantangan Baru, Jakarta: Bina Rena Pariwara. 2001.
Syuhada, Roosdi Ahmad, Bimbingan dan Konseling Dalam Masyarakat Dan Pendidikan Luar Sekolah, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 1988.
Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1986)
Sutrisno Hadi. ”Metodologi Research Jilid II” Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Psikologi UGM, 1973
Kartini Kartono. Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Alumni, 1986
Joko P Subagyo. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rieneka Cipta, 1997.
Suharsini Arikunto. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rieneka Cipta ,1999.
M.B. Miles dan A.M. Huberman. Analisis Data Kualitatif Jakarta: UI-Press, 1992.
M. Arifin, Pokok-Pokok Pikiran tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1976)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Al-Tazkiah : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.