Wisata Budaya dan kesejahteraan
DOI:
https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1165Keywords:
Kesejahteraan, Wisata, Budaya, KontribusiAbstract
keterlibatan sektor pariwisata dalam panggung dunia kehidupan manusia diseluruh dunia memiliki dampak besar bagi peradaban dan perubahan dinamika kehidupan dari semua asfek kegiatan sosialisme, wisata yang telah menggarap dan melahap habis semua bidang kehidupan dalam lingkungan manusia yang relative berubah-ubah seiring perputaran waktu dan rotasi bumi, sehingga wisata bukan hanya sebagai ajang rekreasi, menikmati keindahan hanya untuk mencari ketenangan dan kesenangan diri, namun juga bisa sebagai ajang pembelajaran terhadap nilai, norma dan pola kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dalam konteks sosial budayanya. Wisata sebelumnya hanya dikenal sebagai tempat dimana terdapat keindahan-keindahan yang disajikan oleh alam untuk dinikmati para pengunjung, tetapi dalam tulisan ini penulis ingin merubah paradigm itu semua, bahwa berwisata tidak hanya sebagai ajang mencari kesenangan, melainkan juga dapat sebagai ajang penambahan wawasan dan mengenal berbagai budaya diseluruh dunia berdasarkan keterlibatan sektor pariwisata sebagai kemasan baru budaya tanpa merusak ciri dan citra keaslian buday itu sendiri.
Dalam tulisan kali ini ingin mengungkap dan memaparkan tentang manfaat sektor pariwisata dari hasil garapannya dalam dunia kebudayaan sehingga mewujudkan jelmaan baru menjadi “wisata budaya” yang lebih ditonjolkan pada sejauh mana tingkat kesejahteraan masyarakat dapat terealisasikan bedasarkan keberadaan wisata budaya Dusun Sade Lombok Tengah melalui sistem hasil kajian kontribusi nyata.
Downloads
References
M. Liga Suryadana & Vanny Octavia. (2015). Pengantar Pemasaran Pariwisata. Bandung; Alfabeta
Elly M. Setiadi. Dkk. (2008). Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media
Janianton Damanik. (2013). Pariwisata Indonesia Antara Peluang & Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Miftachul Huda. (2009). Pekerja Sosial & Kesejahteraan Sosial. Bandung: Pustaka Pelajar
Syaikh Muhammad bin Shâlih al-‘Utsaimîn, Betapa Penting Menyambung Silaturahmi,https://almanhaj.or.id/2658-betapa-penting-menyam-bung-silaturahmi.html.
Tunggul Prasodjo. Pengembangan Pariwisata Budaya dalam Perspektif Pelayanan Publik, Vol, 3, No, 1, 2017, hlm. 9 https://ojs.un-m.ac.id/jo/article/view/3448.