IMPLICATIONS OF MADRASA GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES TO PREVENT CHILD MARRIAGE IN CENTRAL LOMBOK REGENCY

Authors

  • Lalu Abdurrachman Wahid Universitas Islam Negeri Mataram Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20414/altazkiah.v13i1.10041

Keywords:

Guidance and ‎Counseling, Child Marriage, Student, Guidance and Counseling Teachers

Abstract

This study aims to detail the implementation of counseling services in Madrasas, examine the obstacles hindering these services, and propose measures to overcome these challenges to prevent child marriages in Central Lombok Regency. Adopting a qualitative research design with a descriptive approach, the research was carried out at MAN 1 Lombok Tengah and MTsN 1 Lombok Tengah. Primary data were obtained through observations and interviews with students, counseling teachers, and Madrasa leaders, while secondary data were sourced from documentation. The data analysis involved reduction, presentation, verification, and conclusion drawing. The results reveal that counseling services in Madrasas, which include essential services, specialized and individual planning services, responsive services, and systemic support, play a significant role in preventing child marriages. Internal barriers to effective counseling include the insufficient competency and experience of counseling teachers, health and age-related issues, lack of motivation and work discipline, and suboptimal planning and execution of counseling services. External barriers include inadequate facilities and infrastructure, poor coordination between Madrasa leadership and local authorities and related institutions, a shortage of counseling teachers, economic instability, and low awareness and participation from students and parents. To address these challenges, counseling teachers and Madrasa leaders have undertaken various initiatives. Successfully preventing and reducing child marriages requires the concerted effort of all school personnel and external stakeholders, including parents and relevant institutions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, A. M. S, & Halim. (2020) Strategi Pencegahan Pernikahan Usia Dini Melalui Penerapan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di SMK Negeri 1 Bulukumba. Jurnal Administrasi Negara, 114-137.

Auliya, A. (2019). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling untuk Mengurangi Pernikahan Dini dan Dampaknya di SMK Islami al-Fattah. Jurnal Inovasi BK, 82-86.

Bagas, M. A. (2022). Treatment Penyuluh Agama dalam Menyikapi Pernikahan Dini Semasa Pandemi Covid-19 di Tengah-tengah Masyarakat Suku Sasak. KONSELING : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 48-54.

Citrawati, E. (2018). Pandangan MUI NTB Terhadap Aturan Pendewasaan Usia Perkawinan di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Qawwam, 132-151.

Fazny, B. Y. (2021). Upaya Konselor Sekolah Terhadap Pernikahan Anak Persepektif Tugas Perkembangan Remaja. Jurnal Counseling As Syamil, 1-10.

Geldard, K & Geldard, D. (2011). Konseling Keluarga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Indrianingsih, I. dkk. (2020). Analisis Dampak Pernikahan Usia Dini dan Upaya Pencegahan di Desa Janapria Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Warta Desa, 16-25.

Khaerani, S. N. (2019). Faktor Ekonomi dalam Pernikahan Dini pada Masyarakat Sasak Lombok. Jurnal Qawwam, 1-13.

Nurihsan, A. J. (2017). Starategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung : Refika Aditama.

Nurihsan, A. J. (2018). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung : Refika Aditama.

Nusuki & Pratiwi, T. A. (2021). Mencegah Pernikahan Dini dengan Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas XI SMK Maraqitta'limat (MT) Suela Lombok Timur. Jurnal Konseling Pendidikan, 62-77.

Prayitno. (2017). Konseling Profesional yang Berhasil. Jakarta : Rajawali Pers.

Priyanti, I. L. (2021). Efektifitas "Program GenRe" dalam Pencegahan Pernikahan Dini pada Siswa SMK 2 Gedangsari. G-COUNS : Jurnal Bimbingan dan Konseling, 265-269.

Ramayulis & Mulyadi. (2016). Bimbingan dan Konseling Islam di Madrasah dan Sekolah. Jakarta : Kalam Mulia.

Ridwan. (2008). Penanganan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rohman, F & Annajih, M. Z. H. (2021). Bimbingan dan Konseling Islam dalam Menangani Disharmoni Pernikahan Usia Dini. DA'WA : Jurnal Bimbingan Penyuluhan & Konseling Islam, 1-11.

Sanisah, S. dkk. (2022). Menekan Angka Pernikahan Dini Melalui Awiq-awiq Dise. JCES : Journal of Character Education Society, 81-95.

Walgito, B. (2017). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta : Andi Offset.

Wardati & Jauhar, M. (2011). Implementasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Willis, S. (2015). Konseling Keluarga. Bandung : Alfabeta.

Yusuf, S & Nurihsan, A. J. (2016). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S. (2017). Bimbingan dan Konseling Perkembangan : Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung : Refika Aditama.

Zahri, T. N. dkk. (2022). Counseling Services in Preventing Early Marriage. Jurnal Neo Konseling, 12-15.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Surat Edaran Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 150/1138/Kum tahun 2014 Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Downloads

Published

2024-06-15

How to Cite

Wahid, L. A. (2024). IMPLICATIONS OF MADRASA GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES TO PREVENT CHILD MARRIAGE IN CENTRAL LOMBOK REGENCY. Al-Tazkiah Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 13(1), 57–76. https://doi.org/10.20414/altazkiah.v13i1.10041