MENAKAR SEJARAH PEMIKIRAN DAKWAH ERA NABI ULUL ‘AZMI

Authors

  • Agus Dedi Putrawan UIN Mataram

DOI:

https://doi.org/10.20414/mudabbir.v2i1.3413

Keywords:

Dakwah, Metode, Ulul’azmi

Abstract

Kitab suci Al-Qur’an telah banyak bercerita tentang Nabi dan Rasul yang dijadikan juru dakwah untuk beriman kepada Allah SWT. Namun dari sekian banyak Nabi dan Rasul, ada di antara mereka yang kemudian diberikan gelas ulul ‘Azmi. Dalam masing-masing sejarah kehidupan Nabi dan Rasul tentu memiliki manhaj (metode) dakwah yang relevan dengan kondisi umat yang mereka hadapi dan tidak menutup peluang dan harapan, strategi dakwah tersebut bisa diaplikasikan oleh umat Islam di seluruh belahan dunia pada era yang serba canggih ini. Dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai kenabian dalam praktek dakwah dan bekerjasama sebagai cara untuk menepis segala praktek dakwah yang mengaburkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Tulisan yang fokusnya pada refleksi sejarah pemikiran komunikasi dakwah di era Nabi ulul ‘azmi dapat ditarik kesimpulan: Pertama, Komunikasi dakwah merupakan turunan dari ilmu komunikasi yang berlandaskan hukum islam, Qur’an dan Hadits. Sehingga dapat difahami, komunikasi dakwah adalah tugas bersama dalam mendiseminasikan ajaran-ajaran agama; Kedua, Intisari pemikiran komunikasi dakwah yang diterapkan oleh Nabi dan Rasul yang bergelar ulul ‘azmi adalah komunikasi verval dan nonverbal yang isinya tentang ketauhidan dan kemanusiaan. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-07-07